Selasa, 28 Agustus 2012

thumbnail

Laporan Praktikum Agroklimatologi Acara 1 - Pengenalan Alat Pengenalan Cuaca


ACARA I

PENGENALAN ALAT PENGENALAN CUACA (IKLIM)


A. Tujuan Praktikum
1. Mengenal peralatan yang digunakan untuk pengamatan cuaca
2. Mengetahui tata letak alat pengamatan cuaca
3. Mengetahui prinsip dasar kerja alat pengamatan cuaca

B. Alat  dan Bahan
     Alat yang digunakan adalah :
1. Pengukur suhu udara minimum dan maksimum dan pengukur suhu tanah,
2. Pengukur kelembaban nisbi udara, thermometer basah dan kering,
3. Pengukur curah hujan tipe observatorium dan otomatis,
4. Pengukur lama penyinaran matahari, solarimeter Campbell Stockes,
5. Pengukur kecepatan dan arah angin. Bahan yang digunakan adalah alat tulis.

C. Prosedur Kerja
1. Disiapkan satu alat pengamatan cuaca atau datang dekat alat pengamatan cuaca dipasang.
2. Diamati letak alat pengamatan cuaca tersebut pada stasiun cuaca dan digambar secara sekhematik letak alat pengamatan cuaca tersebut
3. Digambar dan diberi keterangan bagian alat pengamatan cuaca yang diamati
4. Dijelaskan prinsip kerja alat
5. Dilakukan dengan cara yang sama untuk alat pengamatan cuaca lainnya.






D.      Hasil dan Pembahasan

1. Penangkar Hujan
Cara Kerja :
·         Air hujan akan masuk ke dalam tabung  melalui corong.
·           Air yang masuk ke dalam tabung mengakibatkan pelampung beserta tangkainya terangkat.
·           Tangkai pena pada pelampung bergerak mengikuti tangkai pelampung, gerakan pena akan menggores pias yang diletakan pada silinder jam yang dapat diputar dengan sendirinya.
·           Apabila pena sudah menunjuk angka 10 mm, maka air dalam tabung akan keluar melalui gelur siphon yang bentuknya melengkung. Setelah air keluar semua pena akan berhenti dan menunjuk angka 0, yang kemudian akan naik lagi bila ada hujan turun.

Pemasangan    : Alat ini dipasang di lapangan terbuka. Antar bibir corong dengan  permukaan tanah berjarak ± 1,4 mm.
Pemeliharaan   : Alat ini mudah berkarat sehingga harus selalu dibersihkan.
Fungsi :
- Mengukur curah hujan
2. Ombrometer Tipe Observatorium
Cara Kerja :
·         Air hujan yang masuk ditampung sementara.
·         Saat penampung air hujan penuh, kran pengalir air dibuka.
·         Air yang telah diambil kemudian diukur dengan gelas ukur.

Pemasangan   : Alat ini diletakkan pada tempat yang akan diukur suhu dan kelembabannya.
Pemeliharaan  : Alat ini memiliki sensor otomatis sehingga ombrometer harus disimpan dengan baik dan jangan samapai jatuh.Fungsi:
Fungsi : Mengukur curah hujan




3. Anemometer

Cara Kerja :  
·          Baling-baling berputar saat angin berhembus.
·          Kertas pias di dalam akan menunjukkan grafik angin                                   .
Pemasangan         :     Alat ini dipasang di tempat terbuka dengan ketinggian ± 10 m di atas tanah.
Pemeliharaan        :     Anemometer harus disimpan pada tempt yang aman dan longgar agar baling-baling tidak mudah rusak.
Fungsi :  Mengetahui ketepatan dan arah angin.





4. CampbellStoker
Cara Kerja :
·         Radius matahari akan memfokus bola kaca sebagai lensa positif pada titik api.
·         Ketika matahari dengan intensitas 20 gw/n2 maka kertas pias mulai terbakar.

Pemasangan         : Alat ini dipasang di atas pilar beton dan ditanam.
Pemeliharaan        : Alat ini harus ditempatkan pada tempat yang aman. Penggunannya juga harus secara hati-hati.       
Fungsi : Untuk mengukur radiasi matahari.






5. Termometer Bola Basah dan Bola Kering
Cara  Kerja :
·         Termometer Bola Basah : Tabung berisi air di bagian belakang thermometer mengadaptasi udara luar untuk mengukur kelembapan dan penguapan.
·         Termometer Bola Kering : Untuk mengukur suhu disekitar dan kelembapan yang terjadi.        

Fungsi : Mengetahui nilai kelembaban pada lingkungan sekitar.

6. Termometer Minimum dan Maksimum
Cara kerja :
·         Thermometer Minimum
Pada bagian ujung atas alkohol yang memuai atau menyusut terdapat indeks. Indeks ini hanya dapat didorong ke bawah pada suhu rendah oleh tegangan permukaan bagian ujung kapiler alkohol. Sinar matahari/ suhu yang ada reservoir, begitu ada keadaan suhu akan menghantarkan suhu setempat, akan menunjukan strip- strip suhu dan mengetahui suhu yang ada.
·         Termometer Maximum
Ciri khas dari termometer ini adalah terdapat penyempitan pada pipa kapiler di dekat reservoir. Air raksa dapat melalui bagian yang sempit ini pada suhu naik dan pada suhu turun air raksa tak bisa kembali ke reservoir, sehingga air raksa tetap berada posisi sama dengan suhu tertinggi. Setelah dibaca posisi ujung air raksa tertinggi, air raksa dapat dikembalikan ke reservoir dengan perlakuan khusus (diayun-ayunkan). Termometer maksimum diletakkan pada posisi hampir mendatar, agar mudah terjadi pemuaian . Pengamatan sekali dalam 24 jam.
Pemasangan      : Alat ini ditempatkan pada sangkar stevanson dengan ketingggian 120 cm dengan posisi tidak menghadap matahari dengan penempatan posisi mendatar.
Pemeliharaan     : Alat ini disimpan dengan baik dan hati-hati serta dibersihkan sesekali .
Fungsi : Mengetahui batas minimum dan maksimum suhu yang ada di lingkungan sekitar.


7. Thermometer
Cara Kerja :
·          Thermometer ditancapkan ke dalam tanah hingga lingkar pembatas.
·          Setelah beberapa saat, air raksa akan menunjukkan suhu.

Pemasangan   : Kaki thermometer dimasukkan ke dalam tanah yang akan diukur suhunya sampai menyentuh dasar tanah yang sudah ditentukan.
Pemeliharaan  : Setelah thermometer digunakan, kaki thermometer dibersihkan agar tidak mengganggu sensor pada thermometer tersebut.
Fungsi : Mengetahui suhu pada permukaan tanah.
8. Termometer

Cara Kerja :            
·          Thermometer ditancapkan ke dalam tanah.
·          Setelah beberapa menit atau berdasar waktu yang ditentukan, thermometer diambil untuk melihat suhu tanah.
Fungsi : Mengetahui suhu pada permukaan tanah.

9. Termohygrometer
Cara Kerja: ( mengukur suhu udara sekitar secara digital)
·          Tekan tombol indicator yang terletak di kanan bawah alat.

Pemasangan      : Sebelum mengukur dengan menggunakan alat ini, tekan tombol cleae terlebih dahulu, kemudian tekan tombol thermo min dan max secara bergantian.
Pemeliharaan     : Alat jangan sampai terjatuh karena dapat mempengaruhi ketetapan pengukuran.
Fungsi : Untuk mengetahui suhu sekitar ruangan atau lingkungan.



     E. Kesimpulan

1. Alat pengamatan cuaca meliputi beberapa jenis, meliputi: Anemometer, Campbellstokes, Psikrometer, Ombrometer tipe obervatorium dan Hellman, thermometer maksimum minimum, thermometer tanah, thermometer sawah dan termohygrometer.

2. Prinsip kerja untuk setiap alat pengamatan cuaca tersebut berbeda juga sesuai dengan fungsi kerja dari alat-alat tersebut.

3. Pemasangan dan tata letak alat ukur iklim atau cuaca berbeda – beda tetapi biasanya diletakkan ditempat terbuka atau tanah lapang.

















Daftar Pustaka

Arief, M. 1996 .  Ilmu Tanah Lapang . Universitas Muhamadiyah Jakarta : Jakarta
Daljoeni, N. 1983. Pokok – Pokok Klimatologi. Alumni: Bandung
Lakitan, Benyamin . 1994 . Dasar-dasar Klimatologi . PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Nasrudin, 2009. Pengukuran Suhu.google.com
Suyono, dkk . 1998 . Mengenal Alam Kita . Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Urip, Mohammad Hasan. 1970. Dasar – Dasar Meteorologi Pertanian.PT Soeroengan : Jakarta


Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments