Minggu, 20 April 2014

thumbnail

Pemanfaatan Tenaga Surya (Solar Thermal dan Photovoltaic Thermal) sebagai Energi Terbarukan

Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah pembangkit listrik yang mengubah dari energi surya menjadi energi  listrik. PLTS merupakan jenis pembangkit listrik alternatif yang dapat mengkonveksi energi cahaya menjadi energi listrik, dan merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dimanfaatkan melalui dua macam teknologi.

Sel-sel  surya awal biayanya sampai 286 USD/Watt dan mencapai efisiensi dari 4,5-6%.Sejak itu penelitian untuk meningkatkan efisiensi konversi energi foton menjadi energi listrik semakin intensif dilakukan. Kemudian pada tahun 1980 sel surya pertama diciptakan oleh Charles Fritts. Pada tahun 1931 seorang insinyur Jerman, Dr. Bruno Lange, mengembangkan sel fotovoltaik menggunakan selenida perak di tempat oksida tembaga. 
Secara umum, ada dua cara PLTS untuk dapat menghasilkan energi listrik, yaitu:
1.      a. PLTS Fotovoltaik (Solar Photovoltaic Plants)
Pada pembangkit ini, energi cahaya matahari akan digunakan untuk memanaskan suatu fluida yang kemudian fluida tersebut akan memanaskan air yang berisi garam. air yang panas akan menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
2.      b. PLTS Termal (Solar Thermal Power Plant)
Pembangkit fotovoltaik ini sangatlah sederhana. Beberapa panel surya dipasang sehingga membentuk susunan. Masing-masing panel akan mengumpulkan energi cahaya dan mengkonversikannya secara langsung menjadi energi listrik. Energi listrik ini dapat dialirkan ke jaringan listrik.

Beberapa hal yang perlu diingat pada saat pemasangan panel surya adalah : 
1. Panel ditempatkan di bagian atap yang tidak terkena bayangan pohon atau benda lain.
2. Atap cukup kuat menahan beban panel dan angin
3. Penempatan panel memungkinkan pembersihan dan perbaikan.
4. Tersedia jarak dengan atap untuk sirkulasi udara di bawah panel surya

Keunggulan dari pembangkit listrik tenaga surya adalah :
1. Energi surya merupakan sumber dari energi matahari seperti yang kita ketahui bahwa energi matahari tidak akan habis seperti bahan bakar fosil lainnya.
2. Energi surya merupakan sumber energy yang ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada bahan bakara fosil.
3. Setiap watt energy yang dikeluarkan dari matahari berarti kita telah  mengurangi pembakaran bahan fosil dan perubahan iklim.
4. Energi surya adalah salah satu pilihan terbaik untuk daerah-daerah terpencil, apabila jaringan listrik dan pemasokannya tidak praktis.
5. Rata-rata sistem rumah surya mampu mengurangi  18 ton emisi gas rumah kaca di lingkungan setiap tahunnya.
6. Dalam jangka panjang, energi surya akan menghemat uang anda dalam pengeluaran energi walaupun awalnya sedikit mahal namun dampak jangka panjangnya menguntungkan.

Demikian ulasan saya mengenai pemanfaatan tenaga surya, semoga menginspirasi sahabat cakrawala.

Suatu hal yang banyak akan dianggap tak bernilai bila tanpa ilmu. ilmu takkan bernilai bila tak ada tindakan. Jadilah orang yang berilmu dan berani bertindak~

Penulis,
Fermi Mirza Alfarisi
@Fermimirza

Sumber :
1. http://roudhotuljannah12019.blog.teknikindustri.ft.mercubuana.ac.id/?p=20
2. http://batariacom.indonetwork.co.id/3891653/pemanfaatan-tenaga-surya-dalam-menghasilkan-listrik.htm
3. http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015035205/tekhnologi-terapan-photovoltaic-thermal-sebagai-sumber-energi-listrik-menjanjikan/

Related Posts :

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments