Sabtu, 31 Mei 2014

thumbnail

Laporan Praktikum Kewirausahaan - Agribisnis

LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN



Fermi Mirza Alfarisi
A1C010043


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2012



PENDAHULUAN
Keberanian mengambil resiko adalah syarat utama untuk menjadi pebisnis. Keberanian memulai usaha dengan modal dengkul menandakan kapasitas, kekuatan dan daya saing pebisnis itu sendiri. Semua orang memiliki potensi menjadi pebisnis. Perbedaan menyolok seseorang satu dengan yang lain adalah keberanian bertindak.
Sikap berani bertindak mampu mengeliminir hambatan terbesar merintis bisnis, yaitu permodalan. Hambatan ketidaktersediaan modal hendaknya jangan dijadikan alasan untuk tidak memulai, tetapi sebaiknya memicu lahirnya kreatifitas dan gagasan yang gemilang.
Setiap gagasan atau ide yang lahir dari seorang memiliki daya tahan untuk bertahan dan berpotensi tumbuh berkembang akan menjadi suatgu usaha yang akan berhasil. Mengawali peran sebagai seorang wirausaha baru membutuhkan keberanian. Keberanian sangat penting dimiliki oleh wirausaha baru agar semua konsep maupun ide yang ada dalam pikirannya dapat segera terlaksana. Keberanian dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti keberanian menawarkan suatu produk, keberanian meminjam uang di bank sebagai modal tambahan untuk mengembangkan usaha, keberanian menggadaikan surat-surat berharga demi keberlangsungan usaha yang digeluti dan keberanian lainnya dalam dunia usaha.
Keberanian dalam melakukan suatu tindakan pasti akan diikuti oleh dampaknya. Hal tersebut yang dinamakan sebagai hukum sebab akibat atau hokum aksi reaksi. Oleh karena itu, keberanian dalam mengawali suatu usaha akan berdampak pada keberlangsungan usaha yang diawali tersebut.
Agar usaha yang dirintis dapat berjalan dengan baik, diperlukan keberanian untuk memulai kegiatan-kegiatan yang terdapat pada usaha tersebut. Salah satu kegiatan tersebut adalah menawarkan produk (barang atau jasa). Ketika seseorang sudah berani menawarkan produknya maka keberanian dalam melakukan usaha sudah mulai terbentuk.




PEMBAHASAN

Praktikum berani menawarkan yang telah dilakukan dalam jangka waktu 2 minggu, penulis telah mendapatkan beberapa data dari para konsumen yang membeli produk kami yaitu rokok “lukis”. Data tersebut adalah faktor yang menghambat dalam berani menawarkan produk dan solusinya, daftar alasan calon pembeli dalam menolak membeli produk yang ditawarkan, beserta hasil diskusi kelompok dalam mencari solusi terbaik untuk mengantisipasi penolakan tersebut.
 Faktor yang dapat menghambat dalam berani untuk menawarkan suatu barang maupun jasa yaitu ;
a. belum ada nya pengalaman
b. tidak yakin dengan produk yang ditawarkan
c. tidak kenal dengan calon konsumen
d. takut untuk ditolak konsumen
e. malu
f. tidak terbiasa menawarkan produk
Hal tersebut yang menjadi penyebab utama dalam menghambat keberanian untuk menawarkan suatu barang atau jasa kepada calon konsumen ketika dalam praktik nya, akan tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan beberapa hal, yaitu ;
a. Terus belajar memahami teknik maketing yang baik
b. kenal dan pelajari produk yang akan ditawarkan
c. tanamkan kepercayaan diri yang baik
d. selalu berfikir positif disetiap keadaan
e. jalani proses penawaran dengan sabar sehingga terbiasa dengan marketing
Dengan melakukan beberapa hal tersebut, masalah dalam berani menawarkan pun dapat teratasi. Dengan modal keberanian, seorang yang berjiwa entrepreneur dapat melakukan wirausaha dengan banyak cara yang kreatif.
Faktor yang menjadi sumber kesuksesan usaha adalah:
a.       Memiliki kreativitas, selalu berinovasi, dan memunculkan peluang ide baru dalam berbisnis
b.      Bekal pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan
c.       Berani bermimpi, berani mencoba dan berani gagal
d.      Dapat membaca peluang pasar
e.       Mampu memanage keuangan
f.        Mengambil inspirasi dari mega wirausaha
g.       Berjiwa honesty (jujur)
h.       Lucky (keberuntungan)
Berikut ini adalah daftar alasan penolakan dalam membeli produk yang ditawarkan kepada konsumen, yaitu ;
a. terlalu mahal
b. gak suka rokok itu
c. gak bawa duit
d. akhir bulan gak punya duit
e. gak ngerokok
f. udah beli udud

Berdasarkan diskusi kelompok yang telah dilakukan, menghasilkan beberapa kesimpulan untuk mengantisipasi terjadinya penolakan yaitu yaitu berfikir positif dalam berwirausaha agar tidak selalu memikirkan akan penolakan karena didalam marketing karena penolakan adalah sebuah hal yang akan biasa ditemui.
Belajar mengenali produk yang ditawarkan yaitu asal produk, keunggulan produk dan kekurangan produk agar konsumen mengetahui secara detil produk yang ditawarkan dan tidak menimbulkan kekecewaan setelah melakukan pembelian produk. Tetap fokus pada pengembangan produk sehingga kekurangan yang ada terus diperbaiki disetiap pembuatan produk.
Dengan menjalani usaha secara terus menerus maka akan mendapat pengalaman dalam menawarkan produk sehingga terbentuklah pribadi yang percaya diri, jujur, berfikir positif, dan dapat dipercaya bagi konsumen yang membeli produk sehingga penolakan dapat diminimalisir.

Rokok “lukis” dengan harga Rp 2.000. dengan modal awal sebesar Rp 48.000 dengan rincian sebagai berikut :
Barang
Harga
Jumlah
Total
Rokok (bks)
11,000
3 bks
33,000
kopi(bks)
40,000
1/4 bks
10,000
susu (sachet)
2,000
1
2000
air(1,5liter)
3,000
1
3000



48,000


Dari modal sebesar 48.000, Laba bersih yang didapatkan setelah menjual 44 batang rokok “lukis” mendapatkan laba bersih sebesar 40,000 dengan rincian sebagai berikut ;
:
Barang
Jumlah barang
Laku
Harga
Total
LA
16 Batang
16 Batang
2,000
32,000
Djarum
16 Batang
16 Batang
2,000
32,000
Filter
16 Batang
12 Batang
2,000
24,000




88,000

Sisa produk yang tersedia yaitu ;
Barang
Jumlah
Rokok
4 batang
Susu
1/2 sachet
Kopi
2 sendok

Dengan itu, laba yang kita terima sebesar Rp 40,000, ratio keuntungan yang didapat yaitu sebesar 83,33%.





PENUTUP

Berani menawarkan merupakan langkah awal dalam menjadi seorang entrepreneur sehingga mampu dalam berusaha dengan segala hal yang terkait didalamnya, hal ini membutuhkan sifat seorang entrepreneur yang terasah dari latihan lapangan dengan menemukan sendiri apa yang dibutuhkan. Baik itu peningkatan kualitas diri entrepreneur maupun pengembangan produk yang ditawarkan.
Sekian laporan praktikum berani menawarkan, mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan yang terjadi di dalam penulisan laporan ini.




Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments